September 4, 2016

KESENIAN TRADISIONAL GARUT 2

 KESENIAN TRADISIONAL GARUT

Berikut ini beberapa kesenian tradisional dari garut

 Bangklung


 Bangklung

Seni tari Bangklung merupakan perpaduan dari kesenian tradisional masyarakat Garut yang diantaranya adalah seni musik tarebang(rebana) dan kesenian Angklung Madud. Perpaduan kesenian ini menghasilkan kesenian baru yang sangat indah dan serasi kemudian diberi nama Bangklung pada tanggal 12 Desember 1968. Namun demikian, kesenian Tarebang dan Angklung Madud dapat dimainkan secara terpisah.
Jumlah pemain seluruhnya 27 orang, masing-masing membawa alat musik tarebang (rebana), angklung, beluk (vokal), terompet, keprak dan seorang badut. Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu sunda dan shalawat.

Pencak Ular

Pencak Ular

Merupakan kesenian tradisional dari Kec. Samarang. Pencak silat ini tidak jauh berbeda dengan pencak silat yang ada, hanya selain mendemontrasikan jurus-jurus silat, pesilat itu membawa ular berbisa dalam atraksi. Kelebihan lain pesilat bisa menjinakan ular-ular itu bahkan kebal terhadap gigitannya.

Debus

Debus

Merupakian kesenian tradisional yang berasal dari Pameungpeuk . Kesenian ini di ciptakan oleh seorang penyebar agama islam yang dikenal dengan nama Ajengan (Ustad). Tujuannya untuk menarik masa dalam kepentingan menyebarkan agama, menggunakan tetabuhan dari batang pohon pinang dan kulit kambing. Selain melatih seni tetabuhan, pemain debus juga di ajarkan ilmu kemahiran jasmani dan rohani serta ilmu kekebalan, baik kebal terhadap benda-benda tajam maupun kebal terhadap pukulan.

Gesrek
Gesrek

Gesrek terdapat di kampung Kamojang Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan. Kesenian tradisional ini disebut juga Seni Bubuang Diri (Mempertaruhkan Nyawa).
Atraksi yang dipertontonkan oleh pemain gesrek yaitu memainkan golok-golok yang tajam sambil mendemonstrasikan jurus silat, lalu golok itu di tusukkan ke perut, tangan dan lidahnya diiris-iris tanpa ada luka sedikitpun (tidak mempan).
Selain itu pemain dipukul oleh sebatang bambu dan bergulung-gulung atau berjalan di atas bara api. Pemain Gesrek terdiri dari 10 orang pemegang golok dan didukung oleh 4-7 orang yang bertugas menyediakan peralatan dan menjaga apabila ada orang yang mengganggu.

Cigawiran

Cigawiran

Seni tradisional Cigawiran termasuk kelompok cabang seni Karawitan Sekar, bukan seni petunjukan .Seni tradisional ini hampir sama dengan Beluk, Cianjuran Sumedang dan Kawih (Karawitan Sekar).
Tembang Cigawiran lahir di Desa Cigawiran, Kecamatan Selaawi.

Badeng
Badeng

Badeng suatu jenis kesenian tradisional dari Desa Sanding Kec. Malangbong. Kesenian ini di ciptakan pada tahun 1800 oleh penyebar Agama Islam bernama Arfaen atau lebih dikenal dengan nama Lurah Acok.
Badeng suatu jenis kesenian sebagai media untuk menyebarkan Agama Islam dengan cara membawakan lagu-lagu sunda buhun dan sholawatan. Badeng itu sendiri artinya bermusyawarah atau berunding, alatnya terdiri dari angklung kecil dan besar serta dog-dog lonjor.

Sumber: garutkab.go.id
Gambar:berbagai sumber

Your Online Guide.


EmoticonEmoticon